Welcome to my blog ^^
Fanfiction
- Black n white (1)
Total Tayangan Halaman
Visitor Blog
jam
Buku Tamu
Labels
- Agama Islam (4)
- Agama Islam X (6)
- Bahasa Indonesia (3)
- bahasa indonesia X (2)
- Bahasa Inggris (3)
- Biologi (3)
- Biologi X (40)
- Biologi XII (1)
- Ekonomi (4)
- Ensiklopedia (1)
- Fauna (1)
- Fisika (11)
- Fisika X (19)
- Geografi (8)
- Kimia (16)
- kimia X (3)
- mate - matika X (4)
- Mate-matika (2)
- Mate-matika XII (1)
- Penjaskes (4)
- penjaskes X (2)
- PKN (2)
- PKN X (4)
- Sejarah (2)
- sejarah X (4)
- seni budaya (3)
- Seni Budaya X (3)
- Sosiologi (3)
- TIK (1)
- Tips dan Trik (2)
Kalender
Popular posts
-
KLASIFIKASI TUMBUHAN Anggota +/- 500.000 - 600.000 spesies 1. AL...
-
Istilah tokoh dan penokohan menunjuk pada pengertian yang berbeda. Istilah tokoh menunjuk pada orangnya, pelaku cerita. Penokohan dan k...
-
Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran berakhir, mahasiswa mampu memahami pengertian alur. Mahasiswa mampu membedakan alur dengan sinopsi...
-
Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan ...
-
Kerusakan tanah dapat dikurangi dan dicegah melalui suatu upaya yang disebut konversi tanah. Konversi...
-
PENGERTIAN DASAR NEGARA Adalah pandangan filsafat mengenai negara. Ajaran ini sering disebut dengan idiologi. Idiologi adalah nilai-nilai...
-
s = E e E = F/A : D L/L = F L/A D L s = tegangan = beban persatuan luas = F/A e = re...
-
SISTEM DISPERS A. Dispersi kasar (su...
-
Procedure How to make Lemonade Ingredients: For each glass use: - 2 tablespoons of lemon juice. - 2 tablespoons of sugar. - 1 glas...
-
Tahukah kamu bahwa sebagian besar bahan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari bersifat asam, basa, atau garam? Pernahkah kamu ...
Mengenai Saya
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Bilangan Real
Perhatikan deretan bilangan-bilangan berikut:
a. | 1 | 2 | 3 | ... |
b. | 4 | 9 | 16 | ... |
c. 31 40 21 30 16 ...
Deretan bilangan di atas mempunyai pola tertentu. Dapatkah anda menentukan bilangan yang belum diketahui sesuai dengan aturan yang dipunyai?
Pada a, bilangan ke 4 adalah 4, sebab deretan bilangan nomor 1, mempunyai aturan: bilangan ke 2 = 1 + 1 = 2, bilangan ke 3 = bilangan ke 2 + 1 = 2 +
1 = 3. Jadi bilangan ke 4 = bilangan ke 3 + 1 = 3 + 1 = 4.
Pada b, bilangan ke 4 adalah 25, sebab deretan bilangan nomor 2, mempunyai aturan: bilangan ke 1 = (1 + 1)2 = 22 = 4, bilangan ke 2 = (2 +
1)2 = 32 = 9, bilangan ke 3 = (3 + 1)2 = 42 = 16. Jadi bilangan ke 4 = (4 +
1)2 = 52 = 25.
Pada c, bilangan ke 6 adalah 25, sebab deretan bilangan nomor 3, mempunyai aturan: bilangan ke 3 = bilangan pertama - 10 = 31 - 10 = 21, bilangan ke 4 = bilangan ke 2 - 10 = 40 - 10 = 30, bilangan ke 5 = bilangan
ke 3 - 5 = 21 - 5 = 16,. Jadi bilangan ke 6 = bilangan ke 4 - 5 = 30 - 5 = 25.
Aturan yang dimiliki oleh deretan bilangan di atas disebut pola bilangan pada deretan itu. Pola sebuah deretan bilangan tidak tunggal. Sebagai contoh, pada deretan bilangan nomor 2, bilangan ke n = (n + 1)2 dengan n
= 1, 2, 3, 4.
Selanjutnya kita akan membicarakan deretan bilangan dengan pola khusus yang disebut barisan dan deret.
Definisi
Barisan bilangan real adalah suatu fungsi dengan domain himpunan
semua bilangan asli (? ) dan kodomain himpunan semua bilangan real (? ). Jika
U merupakan fungsi dari ? ke ? , maka barisannya sering ditulis dengan U1,
U2, U3, ..., Un, .... Pada barisan U1, U2, U3, ..., Un, ... , Un disebut unsur ke
n atau elemen ke n dari barisan itu.
Contoh 1.1
1. 1, 2, 3,... merupakan barisan dengan unsur ke n dari barisan itu adalah Un
= n.
2. 1, -1, 1, -1,.... adalah barisan dengan unsur ke n dari barisan itu adalah
Un = (-1)n.
Definisi
Jika U1, U2, U3,..., Un,... merupakan barisan bilangan real, maka
U1 + U2 + U3,... + Un +... disebut deret, dan Un disebut suku ke n barisan itu.
Contoh 1.2
1) 1 + 2 + 3 +..., maka suku ke n barisan itu adalah Un = n.
2) 1 + (-1) + 1+ (-1) + ...., maka suku ke n dari deret itu adalah Un =
(-1)n.
3) 1 + 1 + 2 + 3 + 5 + 8 +..., maka ke 7 dari barisan itu adalah 13.
Notasi Sigma
Perhatikan jumlahan bilangan-bilangan berikut.
1. 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7.
2. 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12.
3. 1 + 1 + 1 .
3 9 27
4. 1 + 3 + 5 + 7 + 9.
Jumlahan bilangan-bilangan dari deretan bilangan yang mempunyai pola dapat dituliskan dengan notasi (dibaca: sigma), Sehingga jumlahan bilangan diatas dapat ditulis kembali :
Beberapa sifat notasi sigma
Jika m dan n adalah bilangan asli, dengan m ≤ n dan c, maka berlaku :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar